Pastikan Fiktif PT HJW Pemenang Tender 38 M Ruang Bedah RSUDAM

Kencana Media, Bandarlampung –  Pembangunan  gedung bedah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) terpadu  dengan nilai kontrak 38,10 Milyard Rupiah, HPS 39.100.143.839,22 dengan pengumuman 21 Maret 2021 sumber dana APBD tahun anggaran 2021 keterangan tender sudah selesai dengan nama pemenang PT Harapan Jejama Waway NPWP 31.644.631.9.xxx.xxx.

 

Awak media memastikan alamat  PT HJW berada di Jl. Kutilang Raya blok 5A no 50 RT 18 A desa Way Huwi Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan yang merupakan pemenang tender gedung bedah terpadu tersebut, Selasa (21/05/2024).

 

Awak media ketemu masyarakat sekitar yang dekat dengan alamat tersebut menerangkan bahwasannya,” PT tersebut saat ini sudah dikontrak oleh mahasiswa.

 

Dipastikan PT HJW yang ngontrak tersebut, dari awal tidak pernah menunjukkan aktivitas dan pemilik/pimpinan PT HJW tidak pernah ada muncul dan tidak pernah bergaul dengan masyarakat, hanya ada plang nama waktu itu dan sekarang sudah disewakan oleh mahasiswa.

 

PT HJW ini dikomentari oleh ibu Igus merupakan istri pak Hadi tinggal depan rumah tersebut, “terang bu Igus.

 

Kontrak 38 Milyard Rupiah, ngontrak rumah begini dan dipastikan kata ibu ini saya sudah 13 tahun, tidak pernah melihat hadir kerumah ini pemilik PT HJW tersebut dan tidak pernah melihat aktivitas, hanya numpang alamat, hanya formalitas saja PT HJW tersebut, “Ungkap Ibu Igus.

 

Menanggapi hal ini Yudi, Ketua Umum Gerakan Pembangunan Anti Korupsi (GEPAK) Lampung sangat kecewa bukankah persoalan kedudukan tempat perusahaan ini sebelumnya sempat mencuat dan viral tetapi mengapa masih saja terjadi jangan-jangan ada faktor kesengajaan dari Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) dan pejabat lelang untuk meloloskan perusahaan yg di rasa hanya nama tidak ada aktivitas di lokasi tersebut dengan menggunakan Alamat Palsu, bak lagu Ayu Ting-Ting, ini harus didalami lagi dan harus cross cek ke lapangan sehingga tidak hanya nama dan formalitas , “Ungkap Yudi.

 

Jadi tanda tanya besar, ada apa proyek bernilai fantastis namun, tidak adanya lokasi yang jelas dan hanya rumah berbekal sewa untuk memuluskan mendapatkan proyek tersebut.

 

Kami berharap persoalan kantor domisili perusahaan ini bisa menjadi perhatian khusus pihak penyedia barang  dan jasa, agar tidak menjadi preseden buruk dunia konstruksi tersorot di RSUAM yang setelah dicek tidak memiliki aktivitas dan sudah disewakan orang lain alamat PT HJW, “tutup Yudi. (*).