Penelitian Tanaman dan Inovasi Produk Anggrek dari LPPM Unila

Kencana Media, Lampung – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung ( Unila ) menampilkan penelitian dan inovasi produk di anjungan Unila pada acara Pekan Raya Lampung (PRL) yang dilaksanakan pada 22 Mei – 10 Juni 2024, di PKOR Way Halim, Bandar lampung.

 

Beberapa tanaman anggrek hibrida, pisang, dan inovasi produk anggrek yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman anggrek. Sedangkan tanaman anggrek hibrida memiliki keunggulan berupa kelopak bunga dan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tanaman anggrek biasa.

 

Proses penelitian pada tanaman pisang dan anggrek yang akan diberi nutrisi, harus melakukan sterilisasi sebelum memasuki laboratorium kultur jaringan. Kemudian, setelah melalui proses sterilisasi dilanjutkan dengan pembersihan botol dan dikeringkan.

 

Setelah botol tersebut kering, masukkan agar-agar cair yang telah diberikan nutrisi, lalu masukkan juga bibit tanaman yang sudah dipilih. Kemudian botol tersebut ditutup dengan plastik dan diikat dengan karet.

 

Botol yang sudah diikat dengan karet tidak boleh berlubang dan harus dijaga agar tidak ada rongga udara yang masuk. Hal ini bertujuan agar proses pemberian nutrisi pada tanaman tersebut berjalan dengan baik dan optimal, serta dapat meminimalisir tumbuhnya jamur yang dapat mengganggu proses pertumbuhan tanaman pisang dan anggrek.

 

Selain itu, tanaman anggrek hibrida juga memiliki nutrisi yang cukup dalam memenuhi perkembangan tanaman agar bisa tumbuh, tanpa mengganggu proses reproduksi yang terjadi pada tanaman anggrek. Tanaman anggrek hibrida dan pisang yang sudah diberikan nutrisi, memiliki waktu sekitar 10-12 minggu.

 

Beragam produk inovasi juga ditampilkan oleh LPPM Unila seperti ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), Rootmore , serta beberapa produk yang bertujuan dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek. Produk inovasi dalam perkembangan tanaman anggrek dihasilkan

 

Hasil dari tanaman anggrek dan pisang yang telah diberikan nutrisi, akan digunakan sebagai bibit tumbuhan untuk Perkebunan dalam skala besar, yang mana memiliki nilai jual yang cukup tinggi untuk tanaman-tanaman bernutrisi tersebut.

 

Melalui penelitian dari tanaman pisang dan anggrek hibrida, serta berbagai produk dalam menyuburkan tanaman anggrek diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan pengunjung saat Pekan Raya Lampung (PRL) 2024 melalui inovasi dari tanaman tersebut, serta menciptakan peluang usaha tanaman yang cukup bernilai dan menjanjikan melalui penelitian yang sudah dilakukan.(Red)