Kencana Media, BANDARLAMPUNG – Empat mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis ( FEB ) Universitas Lampung ( Unila ) yaitu Melinda Dwi Erda Wilianti, Rafli Ilham Pratama, Nanda Elmalia, dan Endi Muhammad Akbar, berhasil mencetak juara dua paper Competition dalam kegiatan International Students’ Scientific Communication Competition .
Perlombaan diselenggarakan University of Science and Technology Politehnica Bucharest pada 26 April 2024. Saat diwawancarai Selasa, 14 Mei 2024, mereka mengatakan, makalah yang menang membahas mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia khususnya Pulau Jawa dan Sumatra di era perkembangan teknologi yang pesat.
Penyusunan kompetisi dimulai dengan pendaftaran secara online , serta penyusunan makalah penelitian secara bertahap mulai dari penentuan topik hingga kesimpulan dan saran. Waktu pengerjaan dilakukan kurang lebih satu bulan dari pendaftaran, kemudian membuat kertas secara online melalui aplikasi skype pada 26 April 2024.
Dari hasil penelitian tersebut, mereka menemukan suatu keunikan, yaitu ternyata perkembangan Pulau Jawa dan Sumatera justru menggerus atau memiliki dampak negatif terhadap perekonomian. Hal tersebut terjadi dikarenakan gencarnya perkembangan teknologi tidak dibarengi dengan penggunaan yang masif dan produktif oleh masyarakat.
Alasan tim mahasiswa Unila mengangkat pembahasan tersebut dikarenakan keinginan untuk memberikan gambaran dari sisi lain yang jarang dibicarakan orang-orang. Kebanyakan orang beranggapan, perkembangan teknologi dapat mendorong perekonomian, namun justru ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan selain dari perkembangan teknologi itu sendiri.
membantu mereka membahas di antaranya terkendala dalam mencari referensi penelitian terdahulu pada makalah yang mereka kerjakan. Meskipun demikian kesulitan tersebut bisa menjadi kebaharuan ( kebaruan ) dalam penelitian yang mereka kerjakan. Rencana ke depan, mereka siap mengikuti kompetisi di bidang apapun dan membuka semua peluang.
Alasan tim mengikuti kompetisi ini dikarenakan ingin menggali potensi akademik, memperbanyak pengalaman dan hubungan hingga luar negeri. Kompetisi ini tentunya dapat mengasah softskill dalam berbagai bidang seperti komunikasi, tim kerja, dan kemampuan berbahasa.
“Kami ingin mengaplikasikan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan sehingga dapat memberikan kontribusi memberikan prestasi yang mengharumkan nama jurusan, serta almamater Unila,” pungkas Melinda.
Mereka ingin terus belajar dan menjadikan kompetisi sebagai ladang untuk belajar. Menurut mereka setiap hal bisa dipelajari tergantung niat dan usaha. Tim menyampaikan pesan kepada mahasiswa Unila untuk tetap fokus pada tujuan akademik dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia di kampus. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan nasihat dari dosen, serta senior.
“Ikuti kegiatan sesuai minat dan jangan lupa menjaga keseimbangan antara belajar dan istirahat. Perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kecepatan dan potensi yang berbeda-beda. Yang terpenting adalah melakukan yang terbaik dan memanfaatkan setiap kesempatan,” tandas Endi Muhammad.
Mereka berharap, kemenangan ini akan menjadi pintu pembuka untuk banyak kemenangan yang diraih di masa depan. Mereka ingin mendapatkanbuka untuk banyak kemenangan yang diraih di masa depan. Mereka ingin mendapatkan pengalaman luar biasa dari kompetisi ini, serta dapat menjadi orang bermanfaat dengan berbagai ilmu yang didapat melalui kompetisi ini. (Red)