BANDAR LAMPUNG, KENCANA MEDIA NEWS | Hasil otopsi yang yang sebelumnya diharapkan bisa membuka tabir kematian siswa Seba polri SPN Kemiling Adpen Pratama Telaumbanua ternyata belum bisa di terima semua pihak khususnya keluarga Korban,karna sesuai dengan hasil rekonstruksi sama sekali tidak menyatakan adanya tindak kekerasan fisik,walaupun sebelumnya sudah ada pernyataan dari Kapolda yang sudah mengiyakan dalam keterangan pers pekan lalu .(22,08,2023)
Kuasa hukum korban, Salatieli Daeli.SH menjelaskan jawaban dari kepolisian dan forensik tidak memuaskan keluarga. Selain itu ada sebagian pertanyaan keluar yang tidak bisa dijawab kepolisian.
Menurutnya, luka di bagian wajah bukan karena korban terjatuh ke depan. Sebab, ada bagian hidung korban tidak luka sama sekali. “Kalau jatuh ke depan harunya hidungnya yang luka, ini hidungnya aman,” katanya.
Kepolisian menyimpulkan kematian, siswa SPN Kemiling, Polda Lampung, Advent Pratama Telaumbanua, akibat gagal jantung tipe Aritmia Malikna. Hal itu terlihat dari hasil pemeriksaan medis RS Adam Malik.
Ahli Jantung Pusdokkes Polri, Kompol dr Haris, menjelaskan Aritmia Malikna merupakan serangan jantung yang terjadi sangat cepat. Sehingga, bisa menyebabkan penderita meninggal dunia.
Aritmia Malikna juga memiliki sifat yang tidak terdeteksi. Hal tersebut membuat penyakit yang diderita Advent tidak ketahuan ketika mengikuti seleksi sekolah polisi.dilansir(lampost.co)28,08,2023 Dari pengalaman ini kita Berharap kedepan bisa benar-benar selektif dalam meloloskan calon siswa yang dipilih haruslah Bisa memenuhin kriteria sehat jasmani dan rohani.melalui RIKES yang Akuntabel ini menjadi catatan penting.jangan sampai Ada pihak pihak yang coba bermain di pemeriksaan Kesehatan .
Wahyudi mengatakan jika di kemudian hari memang ditemukan ada kelalaian maupun tindakan yang mengarah ke perbuatan tindak kekerasan fisik mungkin tidak akan berakibat fatal atau MD jikalau CASIS tersebut memang memenuhi kriteria sehat murni artinya resiko kematian sangatlah kecil.
Wahyudi yang juga ketua umum LSM GEPAK LAMPUNG sebelumnya pernah menanyakan perihal rekrutmen polri tahun ini apakah di dampingi pihak exsternal ? Namun tidak mendapat jawaban dari KARO SDM POLDA LAMPUNG Komb pol Riyadi Nugroho.ini juga menjadi catatan penting untuk Polda lampung.
Kami Berharap kedepan Polda lampung bisa mengevaluasi sistem rekrutmen untuk lebih baik lagi .persoalan baru yang muncul dan kotrapersi adalah soal pemeriksaan kesehatan jantung ini juga yang menjadi evaluasi,karna dari keterangan keluarga korban almarhum tidak memimiliki riwayat penyakit jantung.