PUPR  

Kementerian PUPR : Aplikasi Dinda Permudah Masyarakat Konsultasi Bangun Rumah Layak Huni

kencanamedianews.com / D.I Yogyakarta — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah untuk meluncurkan aplikasi Display Interaktif Melalui Chatbot untuk Anda (DINDA) guna mempermudah layanan publik untuk masyarakat yang ingin membangun serta meningkatkan kualitas rumah yang ada di wilayah Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta. Untuk bisa mengakses aplikasi DINDA tersebut masyarakat dapat mengklik laman www.scukrsjawa3.com serta mendapatkan informasi tentang Klinik Rumah Swadaya, Kriteria Rumah Layak Huni, Tahapan Membangun Rumah, mulai dari tahap perencanaan, konstruksi, pengawasan dan pemanfaatannya.

“Aplikasi Dinda ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa 3 Direktorat Jenderal Perumahan bersama dengan mahasiswa dan dosen dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah. Melalui aplikasi ini kami ingin mempermudah masyarakat yang ingin membangun atau meningkatkan kualitas rumah dengan interaksi dengan chatbot yang bisa melayani informasi selama 24 jam,” ujar Plt. Kepala Balai P2P Jawa III yang juga menjabat sebagai Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, M. Salahudin Rasyidi saat meluncurkan Aplikasi DINDA di D.I. Yogyakarta, Selasa (5/12/2023).

Menurut Salahudin Rasyidi, pembangunan infrastruktur perumahan khususnya rumah swadaya sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Namun demikian, mengingat kemampuan dana APBN yang terbatas membuat Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR terus berinovasi agar pelayanan informasi bagaimana membangun rumah secara swadaya bisa diakses secara luas oleh masyarakat.

Sebagai informasi, berdasarkan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, negara perlu hadir guna memberikan hak dasar kepada masyarakat seperti papan. Hal itu dapat dilaksanakan melalui Program Sejuta Rumah agar backlog perumahan bagi masyarakat baik dari sisi kepemilikan dan kepenghunian dapat berkurang.

Penyelesaian backlog perumahan di Indonesia tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah tapi juga perlu melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, perbankan dan perguruan tinggi melalui berbagai hasil riset dan penelitiannya. Kami juga akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar rumah swadaya yang dibangun bisa memenuhi kriteria rumah sehat, dan berbagai tahapan membangun rumah mulai dari  perencanaan, konstruksi, pengawasan dan pemanfaatannya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Salahudin Rasyidi menambahkan, pihaknya kemudian menggandeng Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah untuk mengembangkan aplikasi Display Interaktif Melalui Chatbot untuk Anda (DINDA) dan masyarakat dapat mengklik laman www.scukrsjawa3.com. Di dalam aplikasi tersebut di dalamnya juga ada berbagai informasi mengenai cara membangun rumah dengan mudah beserta rincian anggaran biayanya.

“Kami juga mengajak mahasiswa jurusan teknik sipil dan teknik arsitektur untuk membuat bank desain rumah sederhana melalui aplikasi ini. Jadi masyarakat yang memiliki anggaran terbatas bisa menggunakan bank desain untuk memilih desain rumah impiannya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga menjabat sebagai Plt. Kasubbag Umum dan TU Balai P2P Jawa III, Nanda Ika Dewi menerangkan, dalam kegiatan launching aplikasi Dinda juga dilaksanakan Ekspos dan Workshop bertemakan “Inovasi Dan Kolaborasi Multisektoral Dalam Penanganan Perumahan Penataan Kawasan Bandengan Karangsari di Kendal.

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid yakni luring dan daring melalui zoom meeting dan dihadiri sebanyak 56  undangan dari berbagai instansi baik Satuan Kerja Penyediaan Perumahan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Non-Government Organization (NGO) bidang perumahan, serta dari berbagai Universitas yang memiliki kerja sama dengan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III.

“Pengembangan aplikasi DINDA ini menggunakan dana riset terapan dari Kedaireka dan Kemendikbud. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini antara lain sebagai saran penyebarluasan informasi tentang layanan Balai P2P Jawa III, memberikan pemahaman terkait dengan konsep peran Pemerintah, Akademisi, Perbankan dan Bisnis dalam penyediaan perumahaan dan meningkatkan efektifitas penyediaan perumahan dari berbagai multisektor,” jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan, Dr. Ir. VG Sri Rejeki, M.T, Assoc. Prof. Yulianto Purwono Prihatmajin Ir. Tony Kunto Wibisono, M.Sc, Agus Setiawan ST, M.Arch, Dr.Eng. Alexander Rani Suryandono, M.Arch, Desy Ayu Krisna Murti, ST., M.Sc, Ir. Lucia Ina Trisyanti, M.Ars. lAI, Ir. YE. Suharno, MT., IAIK, Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Satker Penyediaan Perumahan D.I.Yogyakarta, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman ( DPUPKP ) Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Klaten, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Kendal, Pimpinan Bank Tabungan Negara (BTN), Ketua IAI D.I.Yogyakarta, Ketua Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Arsitektur Jogjakarta, Direktur Habitat for Humanity Indonesia, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Yogyakartan Dekan, Kepala Prodi, dan Himpunan Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Amikom Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Universitas PGRI Yogyakarta,   Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Widya Mataram Yogyakarta,  Universitas Teknologi Digital Indonesia, Universitas Katolik Darma Cendika, Universitas Katolik Soegijapranata serta Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta.