Pesawaran Lampung, Kencana Media News – Faisal Selaku Korban Pengusiran Yang diduga di lakukan Oleh Kepala Desa kebagusan M.Tohir bersama 36 warganya, adapun mediasi yang di adakan di polres Pesawaran dan surat Pernyataan kedua belah pihak waktu di Polres Pesawaran, Faisal tetap mintak ganti rugi Tanah dan Bangunanya oleh M.Tohir, karna menurut paisal tanpa dia dan anak istrinya diusir paksa Oleh M.Tohir Selaku Kades Kebagusan dan 36 warganya mungkin saya tidak seperti gelandang seperti ini yang tinggal di masjid tutur paisal kepada awak media.
dalam persoalqn ini paisal Tetap Minta Ganti Rugi dengan M.Tohir, karna kalau bukan dia yang usir saya dan anak istri, mana mungkin saya tidur di masjid seperti sekarng ini gara-gara M.Tohir dan 36 warganya seluruh Keluarga besar saya merasa di hinah dan di kecilkan oleh Tohir ini ucap paisal.
Hasil mediasi kami kemaren Saya dan M.Tohir di Polres Pesawaran serta isi daripada surat Pernyataan Diantara kami berdua tidak ada yang namanya saya mau jual tanah ataupun menyuruh Sdr Herman Selaku Ketua DPD Mabesbara kota Bandar Lampung untuk menawarkan Tanah dan bangunan saya kepada Muslimin kadus Triharjo ,Adapun sodara Herman mencoba menawarkan rumah dan bangunan saya itu tanpa saya suruh hanya kemauan Herman sendiri tegas paisal.
yang ada di surat pernyataan yang di buat dan di saksikan oleh aparat penegak hukum isinya saya mintak ganti rugi tanah dan bangunan saya oleh M.Tohir Selaku Kepala desa dan juga orang yang sekaligus mengusir paksa saya, ucap paisal .
Menurut PaisaL selaku kabiro media ampera news dan ketua lembaga mabesbara Kabupaten Pesawaran uraian di dalam isi surat itu saya bukan mau menjuwal tanah dan rumah saya karna saya dan anak istri di usir oleh Tohir maka Saya tegaskan kepada Tohir bayar oleh diya tanah dan bangunan saya ,kerna anak dan istri saya sudah tidak nyaman nunggu rumah saya ,seandainya Tohir nyuruh kembali kedesa kebagusan, anak dan istri saya merasa teroma dan ketakutan sapai saat ini tutup paisal
(Editor paisal Amper News Pesawaran)