Honor Tertunda, Tenaga Pemkot BL Ada yang Ngaku Makan Tiwul

Sekitar 5000-an ASN dan para tenaga honorer mengeluhkan belum adanya tanda-tanda “hilal” pembayaran gaji ke-13 dan honor bulan April dan Mei untuk menghadapi Hari Raya Idul Adha 1444 H dan Tahun Ajaran Baru 2023.

Entah benar atau tidak, seorang tenaga honorer Pemkot Bandarlampung mengatakan kepada Helo Indonesia,”Saya sempat makan tiwul Bang beberapa hari ini.” Apalagi mau libur lima hari ini, katanya, duit “kak gelek (uang sudah habis).”

Pemkot Bandarlampung rencana akan membayar gaji honorer untuk bulan April dan Mei dengan kisaran Rp2 juta per bulan atau total Rp4 juta usai pembayaran tunjangan kinerja (tukin). Untuk gaji ke-13, masih “gelap”.

Pemkot Bandarlampung sudah mengangsur sebulan atau Rp1.750 juta dari tujuh bulan insentif yang belum dibayar Linmas ,Kaling, Bhabinkamtibmas, Babinsa.

Kepala BPKAD Kota Bandarlampung M Ramdhan menjelaskan bahwa pembayaran gaji dan honor tidak tepat waktu lantaran terbatasnya keuangan daerah. Jadi, katanya, pembayarannya dilakukan secara bertahap. “Sehari, PAD kita hanya Rp 2 miliar,” ujarnya, Selasa (27/6/2023)

PAD yang sehari Rp 2 miliar itu digunakan Pemkot Bandarlampung buat belanja wajib per bulannya, seperti operasional kantor, lalu gaji, dan yang paling besar adalah pembayaran pada PLN, kata Ramdhan.

Sedangkan untuk tukin, kata dia, bisa mencapai Rp 11 miliar, termasuk insentif RT dan lainnya. “Dana yang diperlukan cukup besar juga,” pungkasnya. (Hajim)

Editor: Duta Allafia,SH