Ike Edwin: Antara Cita-cita Pribadi dan Sebagai WNI

BANDAR LAMPUNG, KENCANA MEDIA NEWS | Irjen Pol (Purn) DR Hi Ike Edwin SH, MH, MM, adalah seorang Putra asli Lampung, yang dilahirkan pada tanggal 10 Desember 1961dari pasangan Ayah dan ibu yang berketurunan Bangsawan.

 

Dimana Ayahnya keturunan bangsawan dari Jurai Saibatin Paksi Pak Skala Bkhak Kepaksian Pernong Lampung Barat, sementara ibu keturunan bangsawan Jurai Pepadun dari Negara Batin Way Kanan Lampung.

“Kalau ditanya tentang cita-cita pribadi, Alhamdulillah cita-cita sudah tercapai sudah cukup. Sejak masih sekolah dulu saya selalu ditanya apa cita-cita saya, kalau cita-cita jabatan dan posisi jujur saya tidak bisa jawab,” ujar Dang Ike, panggilan akrab Caleg Partai Demokrat itu.

 

Tapi kata jendral polisi bintang dua itu, dia punya tiga kriteria yang menurutnya itu sebisa mungkin untuk tercapai.

 

 

“Ada tiga kriteria yang saya berharap itu bisa tercapai, pertama kalau kita bekerja kegiatan apapun yang saya lakukan harus secara intelektual memungkinkan tumbuh. Yang kedua secara ekonomi baik. Yang ketiga secara lingkungan sosial memberikan manfaat atau bisa memberikan manfaat bagi orang banyak, dan Alhamdulillah ketiganya itu secara cita-cita pribadi sudah tercapai,” ucap Dang Ike.

Namun kalau cita-cita sebagai warga negara Indonesia menurut Dang Ike belum tercapai.

 

“Saya dari kecil hingga tumbuh besar dalam suasana lihat Indonesia kita, dan rasanya cita-cita itu bisa tercapai jika yang disebut sebagai janji kemerdekaan Indonesia itu terbayar lunas untuk setiap orang Indonesia, dan itu adalah perasaan cita-cita kita semua bukan cita-cita saya pribadi tapi cita-cita kita semua,” tuturnya.

Ketika ditanya soal keinginan untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) apakah itu merupakan cita-cita, dia jawab “bukan” dan harus bisa dibedakan antara cita-cita dan misi.

 

“Saya bedakan antara cita-cita dan misi, cita-cita itu adalah sesuatu yang ingin diraih, sesuatu yang ingin dicapai. Seperti yang saya sampaikan diatas apapun yang saya kerjakan harus memenuhi tiga kriteria tadi. Tetapi kalau menjadi wakil rakyat di parlemen, itu persoalan misi bukan persoalan cita-cita. Jika kita bercita-cita ingin menjadi anggota DPR RI atau DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota, maka kita akan keluarkan uang habis-habisan untuk bisa meraih perhatian publik, dan kemudian bisa mendapatkan kursi di Parlemen. Itu jika Anda mempunyai cita-cita untuk menjadi anggota DPR,” ucap Dang Ike.

 

Masih menurut mantan Kapolda Lampung tersebut, “Tapi jika kita punya Misi, maka kita akan tulis gagasan dan kita akan buat langkah-langkah untuk kepentingan masyarakat banyak, tidak menjadi anggota DPR pun kita kerja untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia ini. Untuk itu kita menyaksikan bahwa misi ini adalah misi untuk membuat masyarakat lebih baik lagi secara ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun keadilan sosial,” tegas Dang Ike.

 

Lebih lanjut Mantan Dirtipikor terbaik Mabes Polri itu mengatakan, semua itu akan lebih efektif dan bisa dicapai jika orang yang duduk di parlemen itu mempunyai misi yang baik.

 

“Menurut saya semua cita-cita dan janji kemerdekaan Indonesia itu akan lebih efektif dan bisa dicapai serta janji kemerdekaan Indonesia itu bisa dirasakan oleh setiap anak bangsa ini jika wakil rakyat yang duduk di parlemen adalah orang-orang yang mempunyai misi yang baik, mempunyai gagasan dan langkah-langkah yang baik pula untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara,” imbuh Dang Ike.

 

Tentang dirinya terjun ke dunia politik dan mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif, dia tegaskan bahwa itu bukan cita-cita tapi lebih kepada Misi.

 

“Sekali lagi saya katakan, untuk menjadi anggota legislatif bukan soal cita-cita tapi ini soal misi, dan kalau soal misi saya katakan “SIAP” dan akan saya jalani misi ini.” Tandasnya. | Pnr.

Penulis: YudiEditor: Duta