PRL 2024: Evaluasi Apa, Mbuh!

Kencana Media, Bandar Lampung – Evaluasi…evaluasi lagi. Lagi-lagi Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto mengucapkan kata itu demi untuk ‘menyelamatkan muka’ dari kecaman warga yang kesal terhadap buruknya penyelengaraan Pekan Raya Lampung 2024.

“Seperti tidak ada kata lain saja. Tahun lalu ngomongnya juga begitu, akan dievaluasi. Tapi nyatanya tahun ini malah tambah parah,” sindir Meli, warga Jualang, Telukbetung Utara, Sabtu, 15 Juni 2024.

Saat penutupan PRL 2023, Sekdaprov Fahrizal Darminto mengklaim penyelenggaraan PRL 2023 berjalan baik, sukses dan lancar. Ia, bahkan mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan terlibat.

Pada malam penutupan itu, ia juga mengatakan bahwa kisah sukses PLR 2023 yang berjalan lancar berkat kesungguhan pemerintah dalam melaksanakan kewajiban, khususnya dalam memenuhi hak masyarakat untuk memperoleh informasi program pembangunan, inovasi pelayanan publik, serta strategi pembangunan baik yang sudah, sedang maupun yang akan dilaksanakan.

PRL 2024 juga ditutup oleh Sekdaprov Fahrizal Darminto yang saat ini telah menjadi PLH Gubernur Lampung.

Isi sambutannya relatif sama. Copas, miri-mirip saat penutupan PRL tahun lalu.

“Alhamdulillah, penyelenggaraannya selama 20 hari telah berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.

Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Pekan Raya Lampung tahun 2024.

Ia sama sekali tidak menyikapi soal ramainya kritikan masyarakat yang menuding penyelenggaraan PRL banyak masalah, mulai dari soal tarif masuk dan parkir yang tinggi dan sepinya pengunjung hingga bikin rugi peserta UMKM yang telah membayar sewa.

Evaluasi seperti apa. Mbuh!

Lucunya, persis seperti tahun lalu, Sekdaprov juga mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan PRL 2024 untuk tujuan mengidentifikasi keberhasilan dan kekurangan dalam acara tahunan tersebut.

Hal tersebut disampaikannya melalui rapat perdana bersama para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lampung yang dipimpin oleh Plh Gubernur Lampung.

“Kita akan segera rapatkan hal ini. Kami akan memanggil semua pihak untuk berkomunikasi mengenai beberapa hal, mulai dari masa persiapan hingga masa pelaksanaan. Koordinasi akan terus kita lakukan,” ujarnya, Kamis (13/6/2024).

Menanggapi pernyataan Sekdaprov ini, Ketua GEPAK Lampung Wahyudi Hasyim sontak ‘geli-geli marah’.

“Evaluasi seperti apa. Mbuh!” tegasnya.

“Maaf-maaf saja. Evaluasi apa, itu sulit dipercaya. Dulu juga ngomong begitu,” tegasnya lagi.

Yudi curiga dan menduga, “Jangan-jangan buruknya pelaksanaan

PRL karena adanya ‘kenikmatan’ dari pihak penyelenggara sehingga terus melanggengkan pelaksanaannya kepada pihak swasta yang ditunjuk oleh pihak-pihak pengambil keputusan.

“Proyek PRL itu pekerjaan besar, banyak cuan dan aman. Tanpa lelang dan tender. Gak bakalan diperiksa APH ataupun Inspektorat karena tidak menggunakan APBD. Aman pokoknya,” katanya.

Yudi juga menduga, model pemberian konsesi kepada swasta yang ditunjuk oleh ‘mereka-mereka’ ini akan terulang kembali di tahun-tahun mendatang.

“Enak sih,” tutup Yudi.