Bandar Lampung, Kencana Media News – Waduh diduga Mafia BBM Subsidi stok lama ,kembali lagi berkedok Penyalur transportir Industri PT Makmur Abadi 5758 berlindung di balik dokumen disinyalir muat BBM solar subsidi dan BBM solar Ilegal Cong beraksi kembali.
Diketahui kendaraan tengki berlogo PT Makmur Abadi 5758 sebagai kendaraan transportir BBM solar industri diduga ilegal yang kerap memuat Bbm Solar subsidi disulap menjadi BBM industri dengan modus operandi dikemas mengunakan dokumen Perusahaan dan kendaraan khusus tengki biru putih transportir bertuliskan PT Makmur Abadi 5758 yang sebelumnya bernama PT Cakra Gemilang 5758 yang diketahui kedua perusahaan transportir tersebut masih satu menjemen diduga milik warga bernama Yoga .
“Penyusuran media ,truck tengki dominan bewarna biru tua merek industri PT.Makmur Abadi 5758 yang diduga sebelumnya bertuliskan PT Cakra Gemilang 5758 sempat menghilang sejenak dari peredaran dikabarkan menganti nama lebel Perusahaan usai modus operandi Kendaraan tengki transportir industri biru putih tersebut terbongkar ,tangkap tangan oleh Tim Kejari ,Kabupaten Tanggamus sedang memuat BBM Subsidi di sebuah gudang penimbunan BBM subsidi di Pekon Talangening ,kecamatan Kota Agung Barat ,Kabupaten Tanggamus pada (16/11/2023) silam.
“Barang bukti saat itu yang didapat di lokasi gudang penimbunan BBM subsidi tersebut ditemukan 25.000liter / 25 ton BBM jenis solar subsidi beserta kendaraan tengki biru putih bertuliskan PT Cakra Gemilang 5758 keduanya diduga milik pengusaha transportir bernama Yoga .dan dikabarkan penyelidikan kasus penyalahgunaan BBM subsidi melibatkan PT Cakra Gemilang 5758 tersebut mandek senyap diduga jaringan mafia BBM Subsidi tersebut dibekingi sejumlah oknum -oknum sehingga tidak terusut tuntas hanya menghilang sejenak kini beraksi kembali dengan memakai PT Makmur Abadi 5758 dengan modus operandi yang sama memuat BBM solar subsidi hingga BBM ilegal oplosan minyak Cong.
Mirisnya lagi belum lama ini mencuat kembali sebuah bangunan dengan dikelilingi pagar tinggi dengan simbol bertuliskan “5758 (Lima Tujuh Lima Delapan) didepannya di Jl Banten,nomor 6,Bakung ,Teluk Betung Barat ,Bandar Lampung diduga dijadikan tempat Depot pengisian BBM jenis Solar Kendaraan tengki transportir industri PT Makmur Abadi 5758 , diduga terdapat penimbunan BBM solar subsidi dan Minyak mentah Cong di dalamnya.
“Dari pantauan media dilokasi terlihat kendaraan tengki biru putih bertuliskan PT Makmur Abadi 5758 terparkir di dalamnya dan terdapat beberapa tempat penyimpanan BBM solar jenis tekmon(Tempur) berkapasitas 1000 liter didalam lokasi gudang .
Hasil penelusuran di peroleh media gudang tersebut diduga milik warga bernama Isal dan Yoga diduga pemilik barang BBM jenis solar yang hendak dimuat dikendaraan tengki transportir PT Makmur Abadi 5758 miliknya untuk kebutuhan industri .
“Saya ketahui gudang tersebut memang tempat penampung BBM jenis solar “yang punyanya ko Isal sama Yoga disitu solarnya untuk di muat di kendaraan transportir PT Makmur Abadi 5758 biasanya setelah penuh kendaraan tengki tersebut keluar gudang malam hari.ucap sumber tidak ingin disebutkan nama nya.
Informasi lain yang diperoleh media menyebutkan”tengki yang bertuliskan Makmur Abadi 5758 tersebut banyak yang mengetahui milik yoga sudah lama bermain BBM ilegal dulu gudangnya di penyimpanannya di daerah puri gading apa di Hanura gitu .ucapnya
“Kalo tengki PT Makmur Abadi muat solar subsidi dari SPBU semua muat BBM nya “bukan nebus dari depot tahun lalu itu tengki punya nya pernah di grebek Kejati Tanggamus waktu itu lagi isi BBM subsidi juga di gudang daerah Tanggamus ,dulu itu yang ketangkep tengki transportir nya masih pake nama PT Cakra Gemilang 5758 tapi gak sampe di tahan juga ,abis kejadian itu mulai ngilang tengki tengki dia yang bertuliskan PT Cakra Gemilang mulai berganti nama PT Makmur Abadi yang sekarang ini “cuma ganti nama lebelnya aja modusnya tetep sama lah mas muat BBM subsidi juga pastinya “PT Cakra Gemilang dan Makmur Abadi saya tau punya yoga semua .tegasnya (13/5/2024)
Sementara saat dikonfirmasi Yoga mengutarakan “dirinya akan diskusikan terlebih dahulu dengan saudara dekat nya ” salah satu oknum ketua wartawan Cyber di Lampung terkait masalah penulisan yang ucapnya memiliki aturan pemberitaannya ini fakta atau gimana ? ucapnya
“Saya no comen tentang pemberitaan apapun ,tapi kalau niatnya mau siratuhrahmi boleh kita duduk bareng .(Tim)