kencanamedianews.com, Jakarta – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan, pelaporan inovasi pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) semakin menunjukkan tren positif karena terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, 527 pemerintah daerah (Pemda) melaporkan inovasinya. Total inovasi yang dihimpun mencapai 28.539 inovasi.
“Berdasarkan urusan pemerintahan daerah, mayoritas inovasi dilakukan pada urusan wajib pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan. Urusan kesehatan sebanyak 6.220 inovasi, urusan pendidikan 3.279 inovasi, dan diikuti jumlah inovasi pada urusan lainnya,” jelas Yusharto dalam laporannya pada gelaran Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023 yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Dia melanjutkan, para penerima penghargaan IGA 2023 telah melewati 4 tahapan penilaian penting meliputi tahap penjaringan, pengukuran, presentasi kepala daerah nominator, dan tahap penilaian lapangan atau pengecekan penerapan inovasi. “Setelah melalui 4 tahap penilaian IGA 2023, akhirnya ditetapkan 42 daerah terinovatif dari 5 kategori yang ada sebagai penerima penghargaan, terdiri dari 7 provinsi terinovatif, 16 kabupaten terinovatif, 10 kota terinovatif, 5 daerah tertinggal terinovatif, dan 4 daerah perbatasan terinovatif,” ungkapnya.
Selain 5 kategori yang sudah dijelaskan, Yusharto menambahkan, Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada Pemda dengan kategori sangat inovatif yang memiliki hasil IID akhir lebih dari 60,00. Tidak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada daerah dengan nilai inovasi tertinggi di masing-masing regional. Penghargaan berikutnya diberikan kepada daerah dengan pengiriman laporan inovasi tercepat. Beragam penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dan stimulasi Kemendagri terhadap Pemda yang terus berupaya meningkatkan inovasinya.
“BSKDN juga melakukan pengembangan di antaranya pengembangan Pusat Jejaring Inovasi Daerah atau Puja Indah, pengembangan aplikasi Tuxedovation yang dihadirkan sebagai bentuk komitmen dalam menstimulasi dan mendiseminasikan praktik-praktik inovasi daerah yang dilakukan oleh Pemda,” pungkasnya.
Adapun daerah penerima penghargaan kategori daerah tertinggal terinovatif yakni Kabupaten Belu, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Kabupaten Sumba Timur. Kategori daerah perbatasan terinovatif yakni Kota Batam, Kabupaten Batubara, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Sanggau.
Kategori berikutnya yaitu kota terinovatif diberikan kepada Kota Bandar Lampung, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kota Makassar, Kota Mataram, Kota Mojokerto, Kota Palembang, Kota Pariaman, Kota Sawahlunto, dan Kota Semarang. Berikutnya kabupaten terinovatif yaitu Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bangka, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Blora, Kabupaten Klaten, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Sampang.
Sementara untuk kategori provinsi terinovatif yakni Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Bali.