kencanamedianews.com / Bandar Lampung — Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan, terkait adanya dugaan keterlibatan oknum TNI (Kopassus) dalam aksi kekerasan terhadap warga Kampung Bakung Ilir, Tulangbawang, kepolisian akan berkoordinasi dengan POM TNI.
“Terkait adanya dugaan keterlibatan oknum aparat dari Kopassus, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak POM TNI,” tegas Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, Kamis (9/11/2023).
Umi menjelaskan peristiwa kekerasan tersebut tengah ditangani Polres Tulangbawang. Namun sampai Kamis (9/11/2023) siang, redaksi belum menerima informasi resmi dari kepolisian terkait jumlah saksi/tersangka yang sudah diperiksa yang terlibat dalam peristiwa kekerasan oleh pekerja PT SIL terhadap warga Kampung Bakung Ilir, Tulangbawang pada Rabu (8/10/2023).
Diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung telah menerima pengaduan atau laporan warga Kampung Bakung Ilir yang menjadi korban kekerasan dalam peristiwa penyerangan oleh ratusan pekerja PT Sweet Indo Lampung (SIL) pada Rabu (8/11/2023) malam.
PT SIL merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam kelompok bisnis perkebunan tebu dan industri gula Sugar Group Company (SGC).
Laporan warga diterima oleh SPKT Polda Lampung atas nama perwakilan pelapor Sawi Zaidi dengan nomor laporan : STTLP/B/485/XI/2023/SPKT/Polda Lampung.
Isi laporan terkait penganiayaan, pengancaman yang diduga dilakukan pekerja bersama-sama oknum keamanan perusahaan PT SIL.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, Kamis (9/11/2023).
“Betul, sudah masuk laporannya semalam,” ujar Kombes Pol Umi melalui pesan WA.
Terkait peristiwa yang terjadi di kilometer 26, Kampung Bakung Ilir, Tulang Bawang itu, Umi menjelaskan tengah ditangani Polres Tulangbawang.
Sebelumnya, ratusan petugas keamanan PT SIL bentrok dengan warga di Kampung Bakungilir, Kecamatan Gedung Meneng, Tulang Bawang, Rabu (8/11/2023) sekitar pukul 08.30 wib.
Aksi kekerasan berawal dari aksi pembongkaran tenda milik Zaidi yang dilakukan oleh petugas keamanan PT. SIL.
Tenda milik Zaidi itu diklaim berdiri di atas lahan PT SIL.