BANDAR LAMPUNG, Kencana Media News – Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) merayakan hari ulang tahun nya yang pertama di Bandar Lampung, tepatnya di Rumah Makan Alun-alun Kepayang yang berlokasi di Jalan Kepayang, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Minggu (24/09/2023).
Hadie Reyandi Chandra selaku Ketua DPW PWDPI Provinsi Lampung dalam sambutannya menjelaskan, tujuan daripada diadakannya hari ulang tahun PWDPI yang ke-1 ini atau mengenang serta dengan harapan, menuju Pers sehat. Selain itu untuk Indonesia maju PWDPI Jaya, urainya.
Di tempat yang sama, dalam sambutannya dewan pembinaan PWDPI Irjen. Pol. (Purn) Ike Edwin mengatakan, bahwa media itu 10 besar orang terkaya di dunia,” ucapnya.
Jadi, dunia itu diatur oleh rekan-rekan wartawan. Siapa yang menguasai informasi maka dia akan menguasai dunia.
“Seperti di Indonesia, siapa yang tidak kenal dengan Hary Tanong, Aburizal, Surya Paloh dan Chairul Tanjung,” ujarnya.
“Mereka adalah orang-orang Media, tapi masuk 10 besar orang terkaya di dunia,” cetusnya.
Media-media lah yang mengatur. Jika kalian mau bongkar ini bongkar itu semuanya kalian, tambahnya.
Coba kita bandingkan Nuklir dengan Media. Nuklir belum sampai, media sudah sampai. Coba kalau kita ingin melihat Amerika dan sebagainya, kita klik saat ini akan muncul. Akan tetapi jika Nuklir ditekan saat ini, belum tentu sampai saat itu juga, ungkapnya.
Jadi, lambangnya wartawan itu adalah pena.
Pena itu diciptakan Allah dan disiapkan tintanya dan airnya itu tidak akan habis sampai akhir kiamat. Luasnya 7 Kali bumi 7 Kali langit, hebatnya wartawan. Polisi tidak diciptakan begitu juga Tentara.
Bahkan, Bumi saja belum diciptakan, Pena sudah diciptakan. Artinya, berbanggalah kalian dengan yang namanya wartawan, ini harus jadi kebanggaan kalian, sanjungnya.
Karena, dunia ini dikuasai oleh kalian. Saya dulu meremehkan. Pada tahun sekitar tahun 80an, saya sudah pegang komputer padahal, sebutnya.
Ketua Umum DPP PWDPI, Muhammad Nurullah menyampaikan, “bahwa pas tanggal 22 September kemarin itu pas genap 1 tahun PWDPI,” katanya.
Mudah-mudahan bisa bekerja sama dengan Kesbangpol, sehingga keberadaan kami bisa diakui yakni pergantian yang lama dengan yang baru.
Mudah-mudahan organisasi Pers PWDPI ini wadah organisasi Pers yang betul-betul bisa menciptakan wartawan-wartawan yang handal, berkualitas serta memberikan informasi yang benar, berimbang, yang diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Tiga hari yang lalu, rekan-rekan yang ada di seluruh Indonesia juga melaksanakan harlah dari Kalimantan Timur, Balikpapan. Bahkan, kita pemecah rekor organisasi Pers satu-satunya yang mengadakan harlah di Ibukota Nusantara, cetusnya.
“Saya sangat bangga begitu juga dengan rekan-rekan, bahwa organisasi Pers Nasional yang berdiri di Lampung baru PWDPI,” katanya.
Hingga saat ini, alhamdulillah yang pertama kita sudah mendeklarasikan tingkat Nasional PWDPI pada bulan April yang lalu.
Lalu, dilanjutkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), meski belum 1 tahun, yang mana bahas terkait ADART dan program kerja PWDPI.
Di samping itu juga, DPP sudah mendaftarkan kepada Dewan Pers dan Kemendagri. Yang mana, jika di daerah itu yang namanya Kesbangpol.
Alhamdulillah sudah mendapat balasan dari Kemendagri. Tinggal 5 Provinsi lagi, setelah itu kita mendapat SK nya, sampainya.
Begitu juga dengan Dewan Pers. Kami sudah melakukan untuk menjadi konstituen Dewan Pers. Yang mana saat ini sedang proses tahap verifikasi. Insya Allah tahun 2024 kita sudah resmi terdaftar dapat SK Kemendagri dan terdaftar sebagai konstituen Dewan Pers.
Selain itu juga, PWDPI sudah mengajukan kerjasama dengan sejumlah Kementerian. Ada lima Kementerian yang sudah kita ajak kerjasama terkait publikasi, salah satunya Kejagung, KPK Kapolri dan Kominfo serta Mahkamah Agung.
Alhamdulillah yang sudah mendapat balasan dari Kejagung dan kominfo kita sudah resmi menjadi mitra Kejagung dan Kominfo, ungkapnya.
Selain itu juga, ada program yang belum kita laksanakan yaitu pada tahun 2024 nanti kita targetkan ada 1000 wartawan yang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan.
Usai peringati Harlah ke 1 PWDPI, dilanjutkan dengan Rakerwil.
Kegiatan ini juga dihadiri Kesbangpol Provinsi Lampung, Dewan Penasehat Pembina PWDPI serta DPC PWDPI seluruh Lampung.