Bandar Lampung, Kencana Media News |
Terkait penarikan uang sumbangan di Sekolah Menengah Pendidikan 29 kota Bandar Lampung melalui Komite membuat siswa yang tidak mampu berkeluh kesah dan mengakibatkan siswa dalam belajar terganggu beban pikiran dan mengakibatkan siswa berpikir apa org tua saya bisa membayar dari mana uang, sedangkan pekerjaan org tua saya Bapak Ibu saya sudah berpisah tinggal ibu bekerja sebagai ojek Online salah satu keterangan dari narasumber yang nama nya tidak bisa kami sebutkan. kami merasa dari tim Media mencoba mendatangi SMP 29 untuk menemui Kepala Sekolahnya akan tetapi kepala sekolahnya seperti alergi akan kedatangan awak Media seperti kesan menghindar Pergi begitu saja dan tidak mau menemui Awak Media. kita coba masuk ke kantor dan menemui perwkikan Waka nya, menurut keterangan dari Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan (Rahma) dan Wakil Kepsek Akademik ( Ida Sania) bahwa memang ada penarikan dana ke siswa dengan jumlah berfariasi nilainya dari Rp 1.000.000 s/d Rp 2.000.000 per tahun. dari Nara sumber yang kami dapat penarikan setiap bulanya di kenakan biaya berjumlah Rp 200.000.dalam penyampaian dari Rahma keperluan dana tersebut untuk membuat kantin Sekolah dan Maintenance atau Perawatan Sekolah/ ataupun ada keperluan siswa. Adanya sumbangan ini karna Dana Bos dan bantuan Lainnya memang sudah ada bagian-bagiannya dan tidak mencukupi. Ungkap Waka (Rohma) saat di konfirmasi oleh awak Media Ampera-News.Com.
Dalam hal ini Wakil kepala sekolah ( Rahma ) menjelaskan berdasarkan Permendikbud kita menarik sumbangan Pertahun lewat bukti yang sudah terlaksana seperti sumur bor 100 M untuk Uang Komite tahun 2022 dan tidak disampaikan berapa besaran biaya yang dikeluarkan dan yang di dapat untuk tahun 2022 dan sudah terlaksana.
Dari kepala sekolah sendiri (Dra.Astuti,M.Pd) tidak bisa kita mintai keterangan karna kita coba mau bertemu kepseknya dia pergi begitu saja naik mobil Rebon Warna Hitam dengan sopirnya menghindar.sekira jam 11.45 wib mobil kembali lagi kesekolah tetapi Kepala sekolahnya tidak ada.dan sopir saat di tanya ibu kepseknya tidak ikut pak ? ,” Sopirnya menjawab saya bukan sopir mobil kepsek saya wali murid di pangil wali kelas karna anak saya bolos sekolah,” Menurut keterangan satpam nya biasanya kalau sudah keluar kepseknya tidak balik lagi ke sekolah seperti itulah kebiasaan yang ada. kami dari media merasa tidak di hargai. Padahal kepala sekolah SMP 29 ini kurang lebih menjabat dari tahun dari tahun 2013 sampai sekarang. kok ada tamu dari media malah kabur ada apa? Kuat dugaan yang di lakukan di SMP 29 ini ada Dugaan hasil dari komite selama ini mungkin tidak tepat sasaran dan lebih kuat dugaannya untuk kepentingan Pribadi ataupun Golongan. Namun kami selaku media tetap masuk ke ruang kantor dan bertemu dengan Wakil kepala Sekolahnya.dan kami sudah mendapat keterangan dari Wakil Kepala Sekolah SMP 29 Kota Bandar Kampung (Rahma)
Harapan dari ketua Lembaga Mabesbara Kota Bandar Lampung agar kiranya dinas-dinas yang terkait untuk Audit ke SMP 29 Kota Bandar Lampung.karna dari tahun 2013 yang kita liat dan kita dengar dari Wakil Kepala Sekolah baru di jelaskan yang sudah jadi Sumur Bor.apabila dalam penarikan sumbangan yang tentunya jumlah yang cukup besar dan bervariasi nilainya Rp 1.000.000 s/d Rp 2.000.000. Dalam Setahun.kalaupun nanti ada kejangalan dalam penyimpangan uang sumbangan dari siswa nanti akan kita tindak lanjuti Kemendikbud,Walikota Bandar Lampung,Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung,DPRD Kota Bandar Lampung Komisi X.
Sumber: Ampera-News Com