BANDAR LAMPUNG, KENCANA MEDIA NEWS | Sekelompok siswa SMK Negeri 1 Bandar Lampung terjaring gurunya sedang asyik pesta minuman keras (miras). Mirisnya, aksi itu dilakukan para siswa di lingkungan sekolah ketika jam kosong.
Informasi diterima, ada sekitar 11 siswa yang terjaring pesta miras. Mereka rata-rata berseragam tidak lengkap. Bahkan ada yang mengenakan baju bebas berupa kaos meski mengenakan celana sekolah. Ada pula yang mengenakan pakaian olahraga.
Alhasil, setelah tertangkap basah tenggak minuman beralkohol, para siswa tersebut langsung dibawa dan dikumpulkan guru ke halaman sekolah. Belum diketahui sanksi apa yang diberikan guru BK kepada para siswa.
Di hari itu kebetulan guru atau pengajar di sekolah setempat jarang yang datang. Hal ini diduga dijadikan momen tepat bagi siswa untuk melakukan aksi mabuk-mabukkan.
Diketahui, sejumlah botol miras sebagai barang bukti yang disita dari tangan para siswa kabarnya telah diamankan di ruang BK.
Mendapati informasi tersebut, Ketua LSM Gepak sangat menyayangkan aksi para siswa nekad pesta keras, terlebih dilakukan di lingkungan sekolah.
Dia menduga hal itu bisa terjadi disebabkan lemahnya sistem pengawasan di sekolah tersebut. Dia pun heran bagaimana bisa para menyelundupkan botol miras ke dalam sekolah tanpa ketahuan.
“Pertanyaannya kok bisa para siswa ini lolos memasukkan minuman beralkohol ke sekolah, bahkan sampai pesta miras di sekolah. Apa tidak awasi atau Diperhatikan oleh para guru di sekolah. Ini kepala sekolah bagaimana?” tanya dia heran.
Atas kejadian itu, pihaknya meminta Dinas Pendidikan untuk mengevakuasi Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bandar Lampung.
Mengenai siswa SMK Negeri 1 Bandar Lampung mabuk-mabukan, pihak sekolah belum memberikan klarifikasi sampai berita ini diterbitkan. Termasuk kepala sekolah, Helmiyati.
Kepsek yang kerap disapa Emi itu belum memberikan tanggapan terkait para siswanya yang terciduk pesta miras di lingkungan sekolah.
Saat tim media akan menemuinya langsung di sekolah, Satpam menyebut Kepsek Emy tidak berada di sekolah. Sebab, menurut Satpam saat itu sekolah sedang persiapan 17 Agustus.
Kemudian awak media mendatangi SMKN 1 Bandar Lampung untuk mengkonfirmasi kembali namun satpam mengatakan Kepala Sekolah sedang tidak ada di tempat, Waka dan Humas tidak ada juga. Selasa 22/08/23.
Begitupun, dihubungi melalui WhatsApp, Emy tidak juga membalas meski dalam keadaan aktif.