Kencanamedianews.com – Relawan Pemuda Lampung (RPL), DPD KNPI Provinsi Lampung, dan DPD KNPI Bandarlampung menyerahkan donasi masyarakat Bandarlampung kepada korban bencana tanah longsor di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat, Senin (20/3/2023).
Ramadhani Lil alamin, mewakili Ketua DPD KNPI Lampung Iqbal Ardiansyah mengatakan bantuan yang diserahkan merupakan hasil penggalangan dana di sejumlah ruas lampu merah di Kota Bandar Lampung selama enam hari. Dimana RPL dan jajaran pengurus KNPI berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp7 juta.
“Relawan Pemuda Lampung bersama DPD KNPI Provinsi Lampung, dan DPD KNPI Bandarlampung turun ke jalan untuk melakukan penggalangan dana dibeberapa titik lampu merah di Bandarlampung,” ujarnya.
Selain itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Teknokrat berkerjasama melakukan penggalangan di kampusnya.
Menurutnya dari uang yang terkumpul dimanfaatkan untuk membeli 250 Kg beras, 8 dus mie instan, 10 karpet telur, dan 3 krat minyak goreng. Bantuan itu untuk sedikit meringankan beban warga di lima pekon terdampak tanah longsor.
“Semoga apa yang kami lakukan dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban saudara kita di Pekon Sidomulyo Lampung Barat,” ungkap Rama usai menyerahkan bantuan kepada perwakilan warga di Lampung Barat.
Kaur Perencanaan Pekon Sidomulyo Eko Agustian mengungkapkan bencana longsor menyebabkan lima pekon rusak parah. Terdapat warga yang kehilangan rumah dan gagal panen. Sekitar 741 warga terkena dampak musibah tanah longsor ini.
“Kami mewakili jajaran pimpinan pekon Sidomulyo mengucapkan banyak terimakasih kepada Relawan Pemuda Lampung dan DPD KNPI Provinsi Lampung serta banyak pihak lain yang ikut serta dalam kepeduliannya untuk donasi membantu meringankan beban para korban bencana tanah longsor yang terjadi di desa kami. Semoga mba dan mas semuanya selalu diberikan kesehatan dan kelancaran rizki. Pak peratin/ kepala desa menitipkan salam kepada mba/mas semuanya,” ucapnya.
Ia menjelaskan jajaran Pekon Sidomulyo bersama pemuda menyiapkan 8 titik pengungsian. Saat ini, sebagian warga ada yang sudah pulang ke rumah. Ada juga warga yang masih trauma. Terlebih jika hujan turun mereka masih sangat trauma. Aktivitas sekolah tertunda karena medan menuju sekolah masih tertimbun longsor dan sekarang sedang dalam proses perbaikan,” pungkasnya.(*)